“Kami tolak. Karena belum ada biaya untuk melengkapi bangunan dan fasilitas RTLH. Kondisi rumah, hampir 50 persen yang harus dibenahi. Mulai dari pasang jendela dan pintu sampai pengecoran dinding dan lantai dasar,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Rudi Malah mengatakan, pembangunan RTLH tersebut berdasarkan besaran anggaran yang digelontorkan.
“Ada beberapa kekurangan seperti lantai, dinding belum dicor. Pintu serta jendela tidak ada. Anggarannya sudah selesai. Namun kami akan usahakan untuk memperbaiki satu atau dua rumah rusak dari 40 yang dibangun,” jelasnya.
Ia menambahkan, Dinsos telah menyurati Pemerintah Desa Tutuyan untuk mengimbau penerima segera pindah ke RTLH yang dibangun tahun lalu.
“Kedepan dinas sosial sudah anggarkan Rp30 juta rupiah, lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp18 juta rupiah,” tukasnya. (ahr)