BOLMONG, Kroniktoday.com – Siswa dan siswi Sekolah dasar (SD) di Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (23/10/2023), diduga mengalami keracunan setelah minum susu yang mereka peroleh lewat program bantuan pemerintah. Susu kotak tersebut bertuliskan Milk Life.
Bahkan, ada puluhan siswa yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang untuk mendapatkan perawatan serius karena dari Puskesmas Lolak kewalahan menangani pasien yang semuanya adalah siswa sekolah dasar.
Mobil ambulance pun terlihat bolak balik mengangkut para siswa yang menjadi korban keracunan diduga akibat minum susu tersebut.
Kejadian ini juga sempat tersebar luas di facebook karena ada yang langsung melakukan siaran langsung hingga memposting merk susu dan menuliskan status memperingatkan kepada semua agar berhati-hati mengkonsumsi susu yang dibagikan.
Berdasarkan data yang berhasil di himpun, siswa di tiga sekolah dasar yakni SDN 1 Lolak, SDN 2 Lolak dan SDN 1 Motabang yang mengalami keracunan susu yang diduga kuat sudan tidak layak konsumsi.
Menurut keterangan salah satu Kepala Sekolah Ijim Paputungan, sesuai pemberitahuan terhadapnya, penyaluran bantuan pemenuhan gizi untuk siswa ini dilakukan sebanyak 20 kali sepanjang Oktober-November 2023.
“Sudah delapan kali pembagian susu, sebelumnya aman-aman saja, entah kenapa nanti di kesembilan kalinya ini barulah ada insiden keracunan,” turut Paputungan dengan mimik bingung.
Menanggapi kejadian ini, pihak Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Sulut langsung bergerak cepat menangani kasus dugaan keracunan puluhan siswa di tiga SD di wilayah Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulut Jemmy Lampus, mengatakan, semua siswa yang mengalami keracunan langsung di bawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan.
“Petunjuk pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, anak anak itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani dengan sebaik – baiknya, biayanya juga kami tanggung,” kata Kadis Pangan Sulut Jemmy Lampus, Senin (23/10/2023).
Dia menjelaskan, ada 67 anak yang diduga keracunan dan kejadian di Bolmong itu sama sekali tidak disangka sebab susu kemasan itu dalam keadaan baik.
“Kemasannya layak dan masa kadaluarsanya nanti 2024,” ungkapnya.
Lampus menambahkan, masalah tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib.
Penulis : Tri Sucipto Lantapon
