Selain itu, manajemen dituntut untuk lebih transparan dalam melaporkan setiap pencapaian kinerja baik keberhasilan maupun kegagalan.
“Pengukuran kinerja non keuangan tidak mudah dilakukan karena memerlukan sistem pengukuran kinerja yang dikaitkan dengan pemenuhan visi dan misi yang telah ditetapkan,” tutur Sekda.
Lanjut Asripan, dengan pengukuran yang demikian akan sulit dicapai tanpa adanya perubahan dalam budaya kerja manajemen operasional.
“Yang berorientasi pada hasil, kepemimpinan yang baik serta memiliki visi ke depan dan mampu memotivasi seluruh jajaran untuk merealisasikannya,” jelasnya.
“SAKIP Kabupaten Bolmut ditargetkan mencapai nilai BB. Dengan demikian tidak ada lagi Perangkat Daerah yang rendah tingkat akuntabilitas atau tidak jelas kinerjanya,”tegasnya.
Turut hadir kepala bidang penyiapan perumusan kebijakan pengawasan Kemenpan RB Nadjamuddin Mointang. (*)
