Salah Satu Siswa Kelas V SDN 4 Tanoyan Diduga Dikeroyok dalam Kelas, Keluarga Pertanyakan Tanggungjawab Guru

oleh -1093 Dilihat
oleh
Sekolah SDN 4 Tanoyan.

BOLMONG, Kroniktoday.com – Dunia Pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali tercoreng dengan adanya tindakan pengeroyokan yang dilakukan sesama siswa di sekolah SDN 4 Tanoyan, Kecamatan Lolayan.

Siswa yang diduga menjadi korban pengeroyokan adalah AMD (10). Siswa yang saat ini duduk di bangku kelas V. Informasi yang berhasil di rangkum media ini, kejadian pada Kamis (21/09/2023) di dalam kelas, saat jam istirahat.

Kepada media ini AMD (10) menceritakan, awalnya para pelaku yang terdiri dari 10 orang, mendorong dirinya kemudian menyeret dia dalam kelas, pintu kelas di kunci kemudian dirinya di pukul sampai di tendang.

“Saya dan teman sedang bermain dalam kelas, tiba-tiba saya di dorong kemudian kelas di kunci. Mereka yang lebih dulu mendorong saya dan memukul beramai-ramai kepada saya,” ungkap AMD (10), warga Desa Tanoyan Selatan.

Papan nama sekolah

Selain itu ungkap AMD (10), ada 2 siswa juga yang mengunci lehernya dari belakang. Sementara, ada dua siswa lain merekam video di handphone mereka kejadian tersebut.

Ibu korban yakni LD, mengaku keberatan dengan kejadian yang dialami anaknya itu dan langsung melaporkan ke pihak sekolah.

“Saya tidak terima anak saya diperlakukan demikian, hati orang tua mana yang menerima jika anak di pukul kemudian di video, apalagi kejadian di sekolah,” kata LD sambil menangis menceritakan kejadian pada media ini.

Dia menambahkan, anaknya AMD (10), bukan hanya saat Kamis 21 September 2023 mengalami tindakan pemukulan, sebelumya juga terjadi pemukulan.

“Ini sudah kedua kali anak saya di pukul di sekolah SDN 4 Tanoyan, bahkan pernah buku anak saya di robek oleh sesama siswa temanya, selain itu, seragam anak saya juga pernah di penuhi coretan pulpen tindakan dari teman-temanya,” beber LD.

Dia pun berharap agar kejadian di sekolah menjadi perhatian serius para guru dan orang tua sesama siswa agar tidak terulang lagi.

“Saya berharap kejadian ini yang terakhir kali dan setelah ini tidak ada lagi kejadian pemukulan dan pengeroyokan kepada siswa yang lain,” harapnya.

Sementara itu, pihak kelurga korban pengeroyokan, Abdul Bahri Kobandaha SE, meminta agar pihak sekolah memfasilitasi penyelesaian masalah dan perdamaian bagi siswa yang terlibat pemukulan secara bersama-sama.

“Peran guru dan orang tua siswa menjadi penting dalam menyelesaikan masalah ini, dengan harapan semua memiliki niat baik yang sama agar pendidikan di Bolmong tetap baik dan tidak terjadi tindakan kekerasan di dalam lingkungan sekolah. Peran kepala sekolah dan guru harus maksimal sebab kejadian terjadi di sekolah, kami meminta tanggungjawab para guru di SDN 4 tanoyan terhadap masalah seperti ini agar tidak terulang lagi,” tandas Abdul Bahri.

Kepala SDN 4 Tanoyan saat dikonfirmasi mengaku akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Disisi lain, pihak keluarga meminta agar proses mediasi kepada siswa pelaku dan siswa korban bersama orang tua masing-masing, dapat dilakukan pada Senin 25 September 2023 pekan depan, dan pihak sekolah mengirimkan undangan resmi kepada semua pihak yang terkait untuk mediasi penyelesaian secara damai dan kekeluargaan.

“Kami berterima kasih karena ada kepedulian dari pihak keluarga untuk turut bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini,” kata Kepsek SDN 4 Tanoyan, Mores Simbala.

Rencana mediasi kasus pengeroyokan ini pun di sepakati oleh Kepsek SDN 4 Tanoyan dan pihak kelurga korban, akan dilakukan pada pekan depan dengan melibatkan banyak pihak terkait, dengan tujuan mencari solusi terbaik dan jalan perdamaian.

 

 

Penulis : Verdynan Manoppo

No More Posts Available.

No more pages to load.