BOLMONG, Kroniktoday.com – Momentum Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan Rabu (19/4/2023) bertempat di Desa Otam Kecamatan Passi Barat, menjadi agenda safari ramadhan yang terakhir dilaksanakan. Hal ini ternyata turut memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat Bolmong, terutama dari segi ekonomi.
Kegiatan Safari ramadhan Pemprov Sulut ini, dipimpin langsung oleh Wakil Gubenur Steven O E Kandouw. Dihadiri Kepala OPD Pemprov, Kepala OPD Pemkab Bolmong, sejumlah pejabat daerah tetangga di BMR dan masyarakat di Kecamatan Passi Barat.
Wakil Gubernur Sulut Steven O E Kandouw dalam sambutanya mengatakan, Ramadhan merupakan momen untuk evaluasi diri dan kontemplasi.
“Momen kontemplasi. Bulan suci ramadhan ini ibaratnya Training Camp (TC). Ibaratnya Candradimuka untuk kita latihan lagi menghadapi 11 bulan. Apakah kita mampu menahan semua godaan, stimulan-stimulan, hal-hal inplusif, materilah, kedudukanlah. Tinggal tiga hari lagi training camp kita ini akan selesai,” ujar Steven Kandouw.
Dia berharap, semua dapat dilewati dan menjadikan kita benar-benar memahami dengan baik tentang iman dan taqwa.
“Mudah-mudahan ini torang lewati, torang sukses. Supaya 11 bulan nanti, torang akan betul-betul menjadi umat yang memahami dengan baik iman dan taqwa kita,” jelasnya.
Bahkan, dirinya menyampaikan pentingnya habluminallah dan habluminannas. Dimana, hubungan manusia dengan Tuhan juga diimplementasikan dalam hubungan dengan sesama umat manusia.
“Supaya kita betul-betul memahami huhungan kita dengan Tuhan, dengan Allah SWT. Harus kita implementasikan dengan hubungan sesama kita, habluminallah dan habluminannas,” ungkapnya.
Menurut Steven Kandouw, dalam menghadapi tahun politik setelah bulan ramadhan, hindari perpecahan dengan sesama, hindari dengki, iri dan saling menghujat.
“Percuma apabila selama bulan ini kita training camp, berpuasa, dan pada hari sabtu hari kemenangan, setelah itu torang baku marah lagi. Dengki lagi, baku hujat lagi. Apalagi tahun politik. Menurut catatan saya, bolaang mongondow raya ini kalau tahun politik kejam-kejam itu mulut toh? kejam, torang rubah itu. Selesai ini, menghadapi tahun tahun politik jangan kejam itu mulut,” katanya.
Bukan itu saja, Steven menegaskan, berdemokrasi itu adalah hal yang biasa. Hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama manusia menjadi hal yang sangat penting.
“Berdemokrasi itu biasa, tapi habluminannas itu penting. Jangan ente cuma pikir ente pe diri deng Tuhan pe hubungan kong ente pe hubungan dengan sesama, birman, tetangga, sahabat kerabat, saingan. Saingan pun tidak perlu dihujat,” pungkasnya.
Penulis : Verdynan Manoppo