BOLMONG, Kroniktoday.com – Dinas Ketahan Pangan (DKP) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (5/6/2023), melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan penyedia dari Kantor Cabang Bulog Bolmong bertempat di Desa Solog Kecamatan Lolak.
Kepala Dinas Ketahan Pangan I Wayan Mudiyasa SPd MPd mengatakan, program ini sasaranya adalah masyarakat di 15 Kecamatan.
“Ini program untuk mengendalikan inflasi. Pemerintah bolmong melalui dinas ketahanan pangan akan rutin melakanakan gerakan pangan murah,” kata I Wayan Mudiyasa.
Dia menambahkan, program yang dilaksanakan DKP merupakan program secara Nasional. Dengan beras yang disiapkan sebanyak 2 ton.
“Itu akan dilaksanakan setiap minggu 3 kali. Akan tersebar di 15 kecamatan. Pada tanggal 26 juni juga akan dilaksanakan gerakan pangan murah yang akan di pusatkan di salah kecamatan yang butuh pangan murah,” jelasnya.
Salah satu warga Desa Solog, Sulianti Toliu yang ikut membeli beras di pasar murah, kepada media ini mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya program pangan murah dari DKP.
Diketahui, setiap kemasan beras berisi 5 kilo gram bermerk SPHP kelas mutu medium.
“Kebutuhan saya per hari sampai 1,5 kilo di masak pak, ada anak-anak dan cucu. Kalau saya beli 10 kilo ini bisa sampai 2 minggu kami makan,” jelasnya.
Selain itu, Sulianti mengatakan, harga beras yang dijual sangat terjangkau.
“Kalau harga beras sekarang dijual Rp12.000 sampe Rp13.000. Disini per 5 kilo Rp45.000. Masih sangat terjangkau,” ujarnya.
Dia berharap, program pasar murah dan gerakan pangan murah Pemkab Bolmong, dapat dilaksanakan 3 sampai 4 kali dalam setahun.
“Semoga program ini bisa 3 kali 1 dalam tahun dilaksanakan pemerintah bolmong. Kalau bisa tiap panen dilaksanakan,” harapnya.
Warga Solog lainya, Roslina Kobandaha juga menyampaikan hal senada. Dia berharap program ini akan terus berkelanjutan dilaksanakan DKP Bolmong.
“Mudah-mudahan selalu ada program seperti ini di bolmong agar masyarakat dapat terbantukan,” urainya.
Pimpinan Cabang Bulog Bolmong Laode Sulaiman mengatakan, kebutuhan beras di Bolmong diperkirakan bisa mencapai 1.500 ton.
“Saat ini ada 50 ton persiapan. Pada maret kami telah distribusikan sebanyak 430 ton di wilayah Bolmong Raya. Untuk kebutuhan, stok 860 ton bantuan pangan alokasi April Mei. Sebanyak 10.000 ton untuk sulut sedang di bongkar di pelabuhan bitung. Perkiraan 1.500 ton untuk kebutuhan Bolmong Raya,” jelas Laode Sulaiman.
Dia menambahkan, beras yang dihasilkan di BMR rata-raya dari gilingan tradisional dengan kualitas medium.
“Kalau yang saat ini pada kami, harga medium kualitas premium. Medium premium itu berdasarkan butiran patah pada beras. Tingkat kepatahan itu yang di sebut medim atau premium. Kalau masyarakat tidak melihat medium atau premium, mereka lebih mengedepankan rasa pada beras, kalau beras rasanya bagus, berapa pun harganya akan dibeli,” tandasnya.
Penulis : Tri Sucipto Lantapon