Sebab menurut Herson Mayulu, anggaran ini bersumber dari APBN dan tentunya akan dipertanggung jawabkan walau pun sifatnya swakelola melalui Badan Kerjasama Antar Desa, namun akan terpantau oleh masyarakat pekerjaannya.
“Oleh sebab itu kerjakanlah dengan sebaik-baiknya program ini tanpa harus ada keluhan yang datang dari masyarakat,” kata Herson Mayulu.
Pengelolaan pekerjaan progra ini sifatnya Padat Karya. Sehingga, dia berharap dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal.
“Saya berharap BKAD, dan para kepala desa agar dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal yang ada dan memprioritaskan yang berada di lokasi kegiatan infrastruktur. Agar supaya masyarakat sekitar benar-benar dapat merasakan manfaat kegiatan padat karya dari Program Pisew ini, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dia menambahkan, dengan adanya program ini, dirinya juga berharap agar masyarakat dapat memperoleh manfaat dari pendapatan dan perekonomian.
“Semoga kegiatan program PISEW ini dapat membantu menggerakkan ekonomi dan pendapaatan masyarakat sekitar melalui padat karya karena program ini pekerjaan infrastrukturnya langsung di kerjakan oleh masyarakat sehingga manfaatnya dapat langsung di rasakan,” tutupnya.
