Profil Pembelajaran Pancasila Dalam Pembelajaran

oleh -883 dilihat
oleh

KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Profil pelajar Pancasila merupakan salah satu tujuan akhir yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan & kebudayaan.

Dalam rencana tersebut tertuang bahwa Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi dan wawasan global serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif

Dimensi dan Prinsip Profil Pelajar Pancasila

Dalam profil pelajar Pancasila seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, memiliki beberapa dimensi kunci, yaitu diantaranya:

  • Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Artinya, Profil Pelajar Pancasila harus memiliki akhlak yang baik dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini berarti, bisa memahami dan menjalankan perintah agama dengan baik serta dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun lima elemen kunci yang merepresentasikan hal tersebut diantaranya:

(a) akhlak beragama;

(b) akhlak pribadi;

(c) akhlak kepada manusia;

(d) akhlak kepada alam; dan

(e) akhlak bernegara.

(2)   berkebinekaan global,

Berkebinekaan Global Dalam hal ini berarti pelajar Pancasila harus mampu mempertahankan nilai-nilai luhur, kearifan lokal dan identitas bangsa. Namun disisi lain tetap memiliki wawasan dan keterampilan global dan mampu terbuka untuk berinteraksi dengan budaya lain. Sehingga diharapkan akan muncul rasa kebanggan dan cinta tanah air dan secara bersamaan memupuk rasa saling menghargai budaya lain secara positif. Sementara itu, elemen kunci dari karakter ini yaitu:

(1). Setiap individu mampu mengenal dan menghargai adanya budaya yang beragam,

(2). kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dan terbuka dengan orang

yang berbeda-beda,

(3). serta mampu merefleksikan dan bertanggung jawab terhadap pengamalan

kebhinekaan

(3).bergotong-royong,

Bergotong royong Budaya kolaborasi dan secara sukarela menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama agar bisa tuntas dengan cepat dan lancar merupakan cerminan dari identitas masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan kepada generasi muda. Hal ini karena kedepannya teamwork adalah salah satu softskill yang paling dibutuhkan. Elemen kunci dari kemampuan Bergotong royong yaitu: kolaborasi, kepedulian, dan berbagi

(4) mandiri,

Mandiri Kemandirian berarti setiap peserta didik mampu bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran yang dijalaninya. Elemen kunci dari karakter mandiri yaitu mencakup kesadaran diri dalam menghadapi suatu tugas dan pekerjaan yang dihadapi dan timbulnya regulasi diri. Artinya, peserta didik secara independen diharapkan mampu memotivasi diri dan meningkatkan kemampuannya tanpa ada paksaan dari orang lain.

(5) bernalar kritis,

Bernalar kritis Bernalar kritis menunjukan kemampuan siswa secara objektif dalam memproses informasi dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah, mengelaborasi berbagai informasi, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkannya

(6) kreatif.

Peserta didik yang kreatif, berarti mampu menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan memiliki dampak positif.Elemen kunci dari kreatif yaitu: menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.Adapun yang bisa dilakukan guru sebagai agen penggerak dalam aktivitas pembelajaran bisa melakukan beberapa hal berikut guna menumbuhkan budaya profil pelajar Pancasila:

  1. Pembelajaran Berbasis Proyek dan studi kasus
  2. Pembelajaran lintas disiplin ilmu (tematik)
  3. Pembelajaran di luar jam pembelajaran rutin
  4. Pembelajaran kontekstual dan autentik

Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Abad 21

Tentu saja dalam praktiknya, banyak cara dan metode yang bisa dilakukan oleh rekan Guru dalam aktivitas pembelajaran guna mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Rekan Guru bisa menerapkan beberapa kegiatan berikut untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila:

  • Awali dan akhiri pembelajaran dengan doa dan saling menyapa.
  • Putar film dan cerita-cerita inspiratif dalam kegiatan pembelajaran.
  • Bagikan nasihat dan cerita motivasi yang membangkitkan semangat murid
  • Menanamkan kebiasaan positif kepada siswa, seperti gotong royong, buang sampah, piket, dan sebagainya.
  • Buatlah penugasan yang memicu kreativitas dan budaya kemandirian. Seperti membatik, observasi di museum, studi kasus mengenai fenomena sosial dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan penugasan proyek, ada beberapa hal yang bisa diterapkan terutama pada Sekolah-sekolah penggerak.

Dalam kurikulum Sekolah penggerak mengenai pengorganisasian pembelajaran dan Rencana Pembelajaran memuat beberapa komponen antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler.

Dalam pelaksanaan proyek bisa dilakukan di luar jam pelajaran atau penugasan mandiri yang bisa dilakukan siswa di luar kelas secara individu maupun berkelompok.

Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bisa dilaksanakan pada awal, tengah dan pada akhir semester.

Peserta didik perlu menyelesaikan 3 tema di tiap semester dengan alokasi waktu 4 minggu.

Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru pengampu, agar mempermudah proses penilaian.

Pelaksanaan proyek bisa dilakukan lintas mata pelajaran dan disesuaikan dengan tema.

Alur/ tahapan pelaksanaan proyek bisa dilakukan sebagai berikut:

  • Menentukan tema proyek Profil Pelajar Pancasila tiap mata pelajaran dan dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas;
  • Tiap kelas menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi guru mata pelajaran masing-masing;
  • Guru mata pelajaran saling berkoordinasi untuk menentukan kolaborator yang sesuai;
  • Kelompok mata pelajaran kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih;
  • Guru mata pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian proyek beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).

Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila perlu dijalankan dengan mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek.

Langkah Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini antara lain:

  • Menentukan dan memilih topik yang sesuai dengan realitas dengan menentukanpertanyaan mendasar untuk memulai proyek;
  • Mendesain pelaksanaan proyek;
  • Menyusun jadwal proyek;
  • Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek ;
  • Menguji Hasil;
  • Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.

Guna memaksimalkan aktivitas belajar rekan Guru dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila terkhusus dalam KBM daring maupun hybrid maka rekan Guru juga perlu mengkombinasikan dengan penggunaan smart device dan berbagai platform belajar daring.

Rekan Guru harus sudah mulai turut mengakselerasi terciptanya transformasi pembelajaran dengan menerapkan paradigma baru.

Pembelajaran dengan paradigma baru yaitu yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas, perencanaan berbasis data, dan juga didukung dengan adanya digitalisasi sekolah atau smart classroom.

Demikianlah penjelasan singkat di atas adalah beberapa hal yang rekan Guru perlu ketahui, pahami dan terapkan dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila di era transformasi pembelajaran saat ini.

Tentu semua tujuan tersebut tidak bisa dicapai sendiri. Perlu adanya dukungan dan peran dari berbagai pihak seperti Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, Orang Tua dan juga Stakeholder Pendidikan lainnya.

Sehingga itu, jadilah guru yang senantiasa memiliki paradigma transformatif yang selalu terbuka dengan perubahan, ingin belajar, melek teknologi dan memiliki semangat kolaboratif.

 

Penulis: Irene Mery Ishak

 

No More Posts Available.

No more pages to load.