Lanjutnya, untuk itu kami membentuk tim sehingga untuk pelaksanaan di Januari 2022 masuk pada penataan data Stunting. Dan data resmi Stanting tersebut dari dinkes.
“Jadi untuk lebih mengdiagnosa apakah mengalami Stunting dari Dinkes, dengan itu kami sebagai pendamping membuat tim pendamping keluarga (TPK). Untuk 1 tim terdiri dari 3 orang antara lain, Bidan, kader PKK, dan tim PPKBD yang merupakan tim dari dinas kami,” bebernya.
Dia menambahkan, untuk itu walikota menetapkan SK lokus stunting dan itu yang akan kami tindaklanjuti serta di Januari ini penataan data.
“Hal ini selalu di sampaikan Walikota Hj Ir Tatong Bara di setiap kegiatan, untuk percepatan Stunting di semua 33 Desa dan Kelurahan yang ada di Kotamobagu. Dan untuk penataan data dari Dinkes yakni puskesmas, puskesmas pembantu, pos kesehatan Desa dan Kelurahan,” pungkasnya. (Vic)