BOLMONG, Kroniktoday.com – Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dan Pemilihan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) semakin menarik di ikuti setelah pengundian nomor urut dilakukan pada Senin (23/09/2024). Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dari PDI Perjuangan, Drs Steven O. E. Kandouw dan Letjen TNI (Purn) A. Denny D. Tuejeh, resmi mendapatkan nomor urut 3. Yang menarik, calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmong dari PDIP, Dr Ir Limi Mokodompit MM dan Welty Komaling SE MM, juga mendapat nomor urut yang sama yakni nomor 3.
Angka 3 ternyata tidak sembarang nomor bagi PDI Perjuangan. Secara simbolis, nomor ini mengandung makna mendalam. Bagi PDIP, angka 3 mencerminkan tiga pilar kekuatan: Trisakti ajaran Bung Karno—berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Selain itu, angka 3 juga identik dengan soliditas, kerja keras, dan gotong royong, yang menjadi nilai utama dalam strategi kemenangan partai berlambang banteng moncong putih ini.
Sejalan dengan makna simbolis ini, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh, mendapat dorongan moral dan spiritual dari nomor 3. Nomor ini sebagai tanda keberuntungan dan harapan besar untuk membawa Sulut semakin maju dengan program-program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Begitu pula, pasangan Limi Mokodompit dan Welty Komaling di Bolmong. Nomor urut 3 menjadi lambang kebersamaan yang mereka bangun bersama rakyat untuk memajukan Bolmong.
Kesamaan nomor urut antara dua pasangan calon PDIP di Provinsi Sulut dan di Kabupaten Bolaang Mongondow ini, memperkuat prediksi kemenangan partai di dua arena pemilihan. Selain memiliki basis massa yang kuat, PDIP juga dikenal memiliki strategi yang solid dan terpadu dalam memenangkan setiap kontestasi politik. Apalagi, pada Pemilu 2024, PDIP adalah pemenang legislatif secara Nasional.
Secara umum, nomor 3 dipandang sebagai salah satu elemen pemersatu yang mampu membangun citra kemenangan secara psikologis, baik bagi tim pemenangan maupun pemilih militan PDI Perjuangan di Sulawesi Utara, lebih khusus di Bolaang Mongondow.
Tak hanya itu, beberapa survei internal PDIP menunjukkan bahwa masyarakat cenderung merespons positif nomor urut 3 ini. Nomor yang sederhana namun bermakna dalam ini diprediksi menjadi katalisator dukungan bagi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Steven-Denny dan Limi-Welty di Pilkada Bolmong.
Seiring dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara, baik Pilgub Sulut maupun Pilkada Bolmong, pertarungan politik di Sulawesi Utara akan semakin seru. Namun, dengan modal nomor urut 3 yang penuh makna serta mesin partai yang solid, PDIP diyakini akan menjadi kekuatan besar yang siap mengukir kemenangan.
“Bagi saya dan pak Limi, ini adalah berkat karena nomor urut kami sama dengan nomor urut partai pengusung yakni PDIP,” kata calon Wakil Bupati dari PDIP.
Selain itu kata Welty, nomor 3 juga di maknai dengan perpaduan antara birokrat, politisi serta bersama dengan seluruh rakyat.
“Perpaduan tiga elemen ini yang akan menyatu untuk membangun Bolaang Mongondow lebih hebat kedepan, ” ucapnya.
Sementara itu, Limi Mokodompit menambahkan bahwa nomor urut tiga juga merupakan simbol kerukunan antar umat beragama dimana perpaduan antara pemerintah, masyarakat dan agama.
“Bila tiga hal ini menyatu, akan menjaga masyarakat Bolaang Mongondow ke hal yang lebih baik,” ucapnya.
Diakhir pernyataan, Limi menambahkan bahwa nomor tiga bermakna yang mudah untuk diingat.
“Kalau nomor tiga, enak di dengar dan diingat apalagi saat pemilih masuk ke dalam TPS, saat pemilih masuk kebilik suara hanya ingat buka surat suara, lihat nomor tiga, dan coblos yang ada kumisnya,” kata Limi. (lix)