BOLMONG, Kroniktoday.com – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, dianugrahi gelar adat Bogani Ki Yasti Senin (21/03/2022). Pemberian gelar adat ini dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati, Desa Lalow Kecamatan Lolak.
Proses pemberian gelar adat dari masyarakat adat se Bolaang Mongondow yang tersebar di 200 desa, 2 Kelurahan di 15 Kecamatan, didahului dengan musyawarah di tingkat Desa, dilanjutkan di Kecamatan atau disebut dengan Mobakid dalam bahasa daerah suku Bolaang Mongondow.
Ketua Lembaga Warisan Budaya Bolaang Mongondow Raya, Chairun Mokoginta menjelaskan, di Bolaang Mongondow, sejak jaman dahulu, setiap orang yang memimpin akan diberikan gelar Bogani. Setelah gelar adat diberikan, gelar itu diikuti dengan nama yang diletakan pada bagian belakang gelar. Seperti Bogani Ki Inde Dou namanya adalah Inde Dou. Begitu juga yang diberikan kepada Bupati Bolaang Mongondow.
“Yang kita lakukan pada saat ini adalah kembali mendudukan pemberian gelar adat yang pernah ada pada zaman dulu dan dilakukan oleh leluhur,” ungkap Chairun.
Chairun Mokoginta kembali menegaskan, gelar yang disematkan kepada Bupati Bolmong sebagai Bogani Ki Yasti, merupakan gelar yang paripurna dari seluruh gelar adat yang ada di Bolaang Mongondow.
Dalam bahasa daerah Bolaang Mongondow, ada 4 kriteria yang harus dimiliki untuk pemberian gelar adat, pertama Mokodotol atau berjiwa patriotisme, Mokorakup atau selalu memikirkan nasib dan mengayomi semua masyarakat yang dia pimpin, mokodiya orang yang mampu menerapkan aturan dan berbagai sangsi – sangsi adat atau ketentuan-ketentuan adat dan mokoangak adalah tentang sikap dan perilaku hingga penampilan bagi seorang pemimpin.
Menurut Chairun, berdasarkan hasil penelitian secara ilmiah, Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow mampu memenuhi 4 kriteria pemberian gelar adat.
Dari segi pembangunan menghadirkan bandara, Kawasan Industri Mongondow (Kimong) dan Bendungan Lolak, serta terminal tipe A. Bahkan pada zamannya menjadi anggota DPR RI dua periode bisa menghadirkan infrastruktur jalan seperti membuka Jalan Pindol dan Dumoga.
“Untuk menobatkan seseorang itu sebagai Bogani bila ada empat kriteria,” singkatnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soeprepjo Mokoagow menyampaikan terima kasih kepada tokoh – tokoh adat mulai dari Desa, Kelurahan, para Sangadi, BPD, Camat dan seluruh masyarakat adat Bolaang Mongondow yang telah mempercayakan kepada dirinya gelar adat Bogani Ki Yasti.
“Tentu ini merupakan suatu penghargaan masyarakat kepada saya, Alhamdulillah saya terima dengan baik dan senang hati, In syaa Allah Anugerah ini saya akan jaga dengan sebaik baiknya,” pungkasnya.
Yasti menegaskan, setelah dirinya diberikan gelar adat Bogani Ki Yasti, menjadi kewajiban bagi dirinya untuk menghormati dan melestarikan nilai budaya Bolmong.
“Ini adalah amanah dari masyarakat. Dan tentu kedepan wajib bagi saya, di manapun saya berada, untuk tetap menghormati dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Bolmong,” tegasnya.
Yasti menjelaskan, adalah kewajiban baginya untuk memajukan Bolmong, istimewanya setiap anak Bolmong harus dibantu, sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.
Agar supaya kata Yasti, anak-anak orang mongondow yang dimaksudkan adalah seluruh masyarakat Bolmong dengan berbagai macam suku, ras, dan agama itu adalah orang mongondow.
Karena ucap Yasti, dimana bumi kita pijak, disitu langit kita junjung. Jadi, setiap anak mongondow entah itu dari suku apapun, agama apapun yang sudah lahir, besar, kawin-mawin dengan orang mongondow, itu semua orang mongondow.
“Tentu menjadi kewajiban bagi saya sesuai, dengan kemampuan saya, untuk kita sama-sama saling memajukan. In syaa Allah, amanah ini saya akan jaga dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. (Advertorial)