BOLSEL, Kroniktoday.com – Ketua Komisi II Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Zulkarnain Kamaru, menyoroti Program Bantuan Sosial, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal ini dia sampaikan usai Rapat Paripurna DPRD Dalam Rangka Tahap II Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Bolsel, Rabu (21/04/2021) pekan lalu.
Menurutnya, BPNT terkesan kurang profesional. Para agen penyalur cenderung hanya menentukan secara sepihak jenis atau komuniti bantuan yang diberikan.
Pasalnya, dari temuannya dilapangan rata-rata agen hanya menyediakan dua jenis bantuan saja, yakni beras dan telur.
“Sudah jelas bahwa bantuan sosial BPNT tidak hanya menyediakan dua jenis bahan makanan yakni beras dan telur, tetapi ada beberapa pilihan bahan makanan berupa daging ayam, daging sapi, kacang-kacang dan ikan, serta sayur-sayuran,” ungkapnya.
Diapun menjelaskan, bahwa rata-rata agen hanya menyediakan dua jenis bahan pangan saja yakni beras dan telur.
“Tetapi yang terjadi lapangan bahwa pedagang yang ditunjuk sebagai agen, rata-rata menyediakan hanya dua jenis saja yakni beras dan telur sehingganya mau tidak mau masyarakat terpaksa menerimanya,” jelasnya
Selain itu Zulkarnain menghimbau agar dinas yang terkait dengan bantuan sosial ini mampu mengawasi program pemerintah pusat tersebut.
