“Enam orang yang diberikan amanat dan kepercayaan oleh masyarakat kotamobagu selatan untuk bisa mengemban tugas dalam rangka menjabarkan seluruh aspirasi. Sehingga bisa diperjuangkan dan diimplementasikan dalam program kegiatan pemerintah kotamobagu yang muaranya bisa dinikmati masyarakat,” jelasnya dilansir dari pondoknews.com.
Meiddy menegaskan, DPRD Kotamobagu membutuhkan banyak masukan, aspirasi, saran serta kritikan dari masyarakat.
“Sehebat apa pun proses yang kita lakukan seperti reses hari ini, tanpa dukungan, masukan, saran dan kritikan dari bapak ibu sekalian, kami tidak akan bisa memperjuangkan hal-hal yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat yang ada di 9 desa dan kelurahan di kotamobagu selatan,” ungkap Meiddy.
Pada kesempatan itu, Meiddy menegaskan, mereka sengaja mengundang pimpinan SKPD hingga Camat dan jajaran bersama pemerintah Desa/Kelurahan, dengan tujuan agar dapat diketahui apa yang menjadi kebutuhan di wilayah Kotamobagu Selatan.
“Kita ketahui tahun lalu dan tahun ini adalah tahun tersulit bagi jajaran pemerintah Kotamobagu, memikirkan dan menjabarkan termasuk mengalokasikan semua hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat di saat wabah yang sedang melanda dunia,“ terangnya. (ahr)
