Selain itu, tokoh perempuan yang pernah menjabat Ketua Sinode GMIBM tersebut, juga dikenal aktif dalam memberikan pembinaan, tentang pencegahan pernikahan dini, narkoba, KDRT dan perdagangan orang pada organisasi keagamaan gereja seperti persekutuan Pria Kaum Bapa, Wanita Kaum Ibu, Pemuda, Remaja dan Anak Sekolah Minggu di tingkat Jemaat, Wilayah, Sinode se Bolaang Mongondow Raya.
Dirinya juga dipercayakan sebagai narasumber tetap pada kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Organisasi Perempuan Berpendidikan Theologi Indonesia dengan materi seputar KDRT sekaligus terlibat dan aktif dalam kegiatan trauma healing jika terjadi bencana di Bolaang Mongondow Raya termasuk Kota Kotamobagu didalamnya.
“Saya juga selaku pengurus Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama di Provinsi Sulawesi Utara. Saat ini saya selaku tokoh perempuan dipercayakan sebagai Ketua Yayasan Kesehatan Monompia GMIBM Kotamobagu,” pungkasnya. (*/Tox)