BOLMONG, Kroniktoday.com – Ketua Lembaga Warisan Budaya Bolaang Mongondow Raya, Chairun Mokoginta, menjelaskan panjang lebar mengenai tradisi dan sejarah pemberian gelar adat di Suku Bolaang Mongondow.
Dia mengungkapkan, sebuah tradisi pemberian gelar adat Bogani adalah gelar yang pertama dalam etnis Bolaang Mongondow. Kemudian, gelar Bogani ini lanjut dia, disandangkan atau diberikan kepada seorang pemimpin yang layak untuk di ikuti, memilik kapasitas memiliki keberanian, punya rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap seluruh anggota kelompoknya atau anggota masyarakatnya.
Menurutnya, Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soeredjo Mokoagow diberikan gelar adat Bogani Ki Yasti, itu adalah tata cara pemberian nama Bogani dari awal-awal. Contoh Bogani Ki Inde Dou, Bogani Ki Inde Dikin, Bogani Ki Silagondo.
“Jadi, ini tata cara pemberian gelar yang sudah berlaku sejak ada peradaban manusia di Bolaang Mongondow,” jelasnya, Senin (21/3/2022).
Memang kata Chairun, tata cara pemberian gelar itu singkat, pendek kedengaran hanya satu kata. Tetapi yang dimaksud diberikan gelar disini, bukan menjelaskan gelar yang diberikan, tetapi menjelasksan makna di balik gelar adat itu sendiri.
“Kalau di daerah lain mungkin gelar adat diberikan kepada pemimpin yang berhasil memberikan kesejahteraan diberikan gelar adat. Tradisi mongondow bukan begitu. Tradisi mongondow itu lebih kepada makna filosofi,” terangnya.
Chairun Kembali menegaskan, pemberian gelar adat kepada Bupati Bolmong bukan menjelaskan soal posisi jabatan.
