Hebat! Feramitha Bawakan Seminar Partisipasi Pemuda, Perempuan dan Pendidikan Menuju Era 5.0

oleh -267 dilihat
oleh
DPD KNPI Bolmong Feramitha Tiffani Mokodompit SM MBA, adalah pemuda hebat yang telah tampil memberikan materi luar biasa pada seminar Partisipasi Pemuda, Perempuan dan Pendidikan Menuju Era 5.0. Foto : Tri Sucipto Lantapon

BOLMONG, Kroniktoday.com – Ketua DPD KNPI Bolmong Feramitha Tiffani Mokodompit SM MBA, adalah pemuda hebat yang telah tampil memberikan materi luar biasa pada seminar Partisipasi Pemuda, Perempuan dan Pendidikan Menuju Era 5.0, yang dilaksanakan oleh Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) kecamatan Poigar, bertempat di Balai desa Poigar II, Kecamatan Poigar, Jumat (9/6/2023).

Seminar ini dihadiri Camat Poigar Alfina Sumenda, Tokoh Masyarakat Poigar Mardin Manangin, Forkopimcam dan Pemuda Pemudi di Kecamatan Poigar. Turut hadir Pengurus DPD KNPI dan Jajaran Ketua PK KNPI di wilayah Pantura Bolmong.

Seperti diketahui, Revolusi Industri 5.0 dimulai ketika industri 4.0 sudah mencapai puncaknya dan para pakar berpendapat bahwa era 4.0 dapat disempurnakan lagi. Industri 4.0 yang mulai diperkenalkan sejak 2011 dimaksudkan untuk memodernisasi proses bisnis, terutama pada industri manufaktur.

Feramitha Tiffani Mokodompit SM MBA saat membawakan seminar di hadapan pemuda Kecamatan Poigar. Foto : Tri Sucipto Lantapon

Era ini juga memperkenalkan banyak teknologi yang bahkan banyak pelaku industri yang masih beradaptasi seperti AI dan IoT untuk memudahkan pekerjaan mereka. Kemudian di tahun 2017, Jepang lah yang pertama kali memperkenalkan visi dari Revolusi Industri 5.0. Saat itu, konsep ini mereka sebut sebagai Society 5.0 pada pameran CeBIT di Jerman. Ketika industri 4.0 menggaungkan wacana bahwa AI akan menggantikan manusia, industri 5.0 justru tidak beranggapan demikian.

Sebagai penyempurnaan era 4.0, adanya teknologi seperti AI dan robot justru hadir untuk bekerja sama dengan manusia. Revolusi Industri 5.0 mendorong efisiensi serta produktivitas berkat adanya teknologi yang dimanfaatkan oleh kecerdasan manusia.

Sebagai contoh, banyak orang yang menggunakan teknologi AI bernama ChatGPT untuk mencari tahu dan mengerjakan banyak hal. Tetapi, ChatGPT tidak akan dapat berfungsi dengan optimal tanpa dukungan kecerdasan manusia dalam memberikan perintah yang tepat. Contoh lainnya adalah penggunaan software HRIS dengan teknologi cloud. Dengan bantuan manusia, teknologi ini dapat mengefisiensi pekerjaan HR dan bahkan di fitur-fitur tertentu berorientasi pada kesejahteraan karyawan.

Seminar ini dihadiri Camat Poigar Alfina Sumenda, Tokoh Masyarakat Poigar Mardin Manangin, Forkopimcam dan Pemuda Pemudi di Kecamatan Poigar. Turut hadir Pengurus DPD KNPI dan Jajaran Ketua PK KNPI di wilayah Pantura Bolmong. Foto : Tri Sucipto Lantapon

Lebih dari sekadar efisiensi secara ekonomi dan produktivitas, Industri 5.0 secara spesifik merefleksikan pergeseran fokus dari nilai ekonomi menuju pergeseran yang berfokus pada nilai sosial dan kesejahteraan, terutama para pekerja yang terlibat di dalamnya.

“Ini cukup luar biasa, saya harap PK KNPI lainnya bisa mengambil contoh PK KNPI Poigar dalam seminar saat ini, apalagi tema sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi di era saat ini,” pesannya.

Menariknya, FTM juga memaparkan bagaimana era 1.0, 2.0, 3.0, dan saat ini 4.0 hingga era 5.0 yang akan datang. Mitha menjelaskan hal ini kepada peserta seminar agar sebelum masuk pada inti materi, peserta dapat mengetahui apa sebenarnya peran pemuda, peran pendidikan dan peran perempuan.

“Kita harus satu bingkai atau satu frame untuk memaknai, apa sebenarnya industri 5.0. Saya yakin ditempat ini kita sudah punya Instagram, Facebook, tiktok dan Twitter. Nah itu kedepannya terus dikembangkan dan dimajukan teknologinya tapi memusatkan bagimana hubungan dengan manusia. Jadi seimbang antara manusia dengan teknologi,” kata Mitha.

Peserta seminar Partisipasi Pemuda, Perempuan dan Pendidikan Menuju Era 5.0, yang dilaksanakan oleh Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) kecamatan Poigar, bertempat di Balai desa Poigar II, Kecamatan Poigar. Foto : Tri Sucipto Lantapon

Mitha menegaskan, yang menciptakan teknologi tersebut adalah manusia, sehingga yang lebih pintar itu adalah manusia bukan teknologi.

“Kalo kita melihat di negara luar seperti Jepang dan China, kebanyakan jadi alat transportasi adalah mobil listrik. Nah jika kita ketinggalan teknologi maka jangan heran kalo kita akan tergerus dengan zaman itu sendiri. Pasti kita akan menjadi penonton di negeri sendiri,” ungkap Mitha.

Feramitha menyampaikan, pemuda hari ini tidak lagi seperti zaman dahulu yang berperang melawan penjajah, tapi saat ini lawan kita adalah teknologi, jika salah gunakan gadget maka tentu akan tergerus dengan zaman itu sendiri.

“Saya harap kegiatan seperti ini tidak sampai disini namun ada kegiatan lainnya yang berdampak baik pada pemuda khususnya di kecamatan Poigar,” harap Mitha.

Ketua PK KNPI Poigar Gefin Mokodompit, menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua DPD KNPI Bolmong Feramitha Tiffani Mokodompit, yang sempat hadir dalam seminar untuk memberikan materi.

“Semua pihak, camat Poigar, dan seluruh pengurus kecamatan yang telah membantu sehingga kegiatan acara seminar berjalan dengan baik,” ucapnya.

Penulis : Tri Sucipto Lantapon

No More Posts Available.

No more pages to load.