“Sekarang Rp1 juta 1 orang, kalau bisa tahun depan Rp1,5 juta 1 orang. Karena beban mengajar ini memang berat. Guru harus bekerja dari jam 7 pagi, pulang jam 4 sore,” katanya, dilansir dari PilarSulut.co.
Menurutnya, mengajar merupakan suatu tugas yang mulia dan tidak bisa disepelekan terutama dalam hal kesejahteraan karena ini mencerdaskan kehidupan bangsa. Tenaga pendidik ini sangat penting seperti tenaga kesehatan.
“Harapan saya khususnya fraksi PKB yang ada di DPRD agar besaran gaji tenaga guru kontrak kalau bisa ditambah,” harapnya.
Tahun ini, guru kontrak direncanakan untuk SD 77 orang, SMP 19 orang dan guru TK 28 orang. Kotamobagu masih membutuhkan 165 tenaga pendidik terutama guru agama dan penjaskes. (*)