“Dengan adanya dokumen pokok pikiran kebudayaan daerah, tentu ini peluang yang sangat bagus. Ada prospek anggaran yang masuk ke pemerintah,” katanya.
Sedangkan, kata Begie, dari sudut pandang kebudayaan menjadi hal yang penting untuk diketahui.
Pelaksanaan FGD turut dihadiri Asisten I Pemerintah Kota Kotamobagu Teddy Makalalag, Asisten II Sity Rafiqa Bora, para pelaku seni, budayawan serta peneliti sejarah BMR. (*)