“Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kotamobagu melakukan langkah yang sangat strategis, walaupun sempat diisukan akan di pangkas tapi kenyataannya tidak, dan semoga program ini bisa berjalan dengan baik serta kesediaan pengawas dan kepala sekolah di Kotamobagu terpenuhi,” terangnya.
Sementara itu, kepala bidang (Kabid) Dinas Pendidikan Kotamobagu Kusnadi Pobela SES Pd Mpd menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan kembali bulan Sepetember 2021 dengan menggunakan metode luring dan daring.
“Sesuai petunjuk dari kementerian yakni kegiatan tidak bisa tatap muka full harus ada menggunakan sistem jaringan,” jelasnya.
Kusnadi menjelaskan, kegiatan ini akan dibagi dua tempat yakni di Kotamobagu dan pekan depan akan dilaksanakan di LPMP.
“Semua peserta harus menjaga kondisi tubuh karena mengingat saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid 19 jangan sampai sakit dan kendala tidak dapat mengikuti Diklat,” terangnya.
Kusnadi menambahkan, jumlah kepala sekolah yang lulus administrasi yakni 29, akan tetapi ada tiga orang yang tidak bisa ikut karena berhalangan, dua orang sudah menjadi lurah, satu orang meninggal dunia sehingga total jumlah yang ikut yakni 26 orang dan untuk calon pengawas jumlah keseluruhan yakni 23 orang.
“Semoga kegiatan Diklat ini memberikan manfaat yang baik untuk kepala sekolah dan calon pengawas yang ikut, dan kegiatan ini tetap mengikuti aturan pemerintah terkait protokol kesehatan,” pungkasnya. (Vic)