“Kita coba kasih informasikan ke pimpinan, agar dibuat per lokasi pasar agar beberapa pasar secara bertahap kita fungsikan. Sedangkan untuk pedagang, kita sudah ada komunikasi, juga untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Kita coba kasih masukan ke pimpinan agar di buat di beberapa lokasi secara terpisah,” jelasnya.
Sejauh ini katanya, pihak Disperindagkop, masih coba bangun komunikasi persiapan dan kesiapan pedagang.
“Kita utamakan pedagang lokal, jikalau ada pedang lokal, itu lebih bagus. Termasuk juga pedagang dari luar, bagi yang bersedia. Sejauh ini yang kita sudah komunikasikan adalah pedagang yang jualan di pasar Iyok dan sekitarnya. Seperti di kecamatan Nuangan, ada beberapa pasar yang pedagangnya sudah ada jadwal,” ujarnya.
Dia melanjutkan, para pedagang biasanya jualan pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis, yakni desa Nuangan induk, Iyok, Idumum juga Matabulu.