“Ada 800 ribu perempuan meninggal dunia diakibatkan dari sanitasi yang kurang baik setiap tahunnya. Maka, perlu kita ketahui bersama bahwa sanitasi ini dampaknya luar biasa sehingga dunia internasional pun menyadari hal tersebut sehingganya mendorong upaya upaya untuk perbaikan sanitasi,” jelasnya.
Lebih lanjut Amin Lasena mengatakan, dampak air kotor ini masuk juga pada salah satu indikator tingkat kematian bayi dan menimbulkan kerugian ekonomi.
“Sanitasi termasuk pada salah satu kategori meningkatnya kematian bayi pada umumnya, bahkan sanitasi ini masuk pada kerugian ekonomi. Seperti angka – angka yang dikeluarkan oleh Bank Dunia bahwa, sanitasi yang kurang baik bisa mencapai tingkat kerugian 40 juta dolar. Dan study terakhirnya itu berada pada kisaran Rp30 triliun yang sebelumnya angka kerugian tersebut mencapai Rp56 triliun pertahunya,” kata Wakil Bupati.
Dia mengimbau kepada masyarakat khususnya Bolmut akan pentingnya Rispal agar masyarakat Bolmut menjadi lebih sehat, lebih produktif, dan menghasilkan lingkungan yang ramah.
“Agenda Rispal kali ini tentu tujuannya semata – mata hanya untuk kepentingan masyarakat Bolmut dan seperti apa pentingnya Rispal,” terangnya.
