Para penulis studi juga memperingatkan bahwa lockdown yang diberlakukan di Inggris pada November tidak mungkin mencegah peningkatan infeksi kecuali jika sekolah dasar, sekolah menengah, dan universitas ikut ditutup. Hal ini berarti perlu untuk mempercepat peluncuran vaksin dalam meminimalisir risiko fatal lainnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa jenis virus Corona baru mungkin 70 persen lebih menular daripada versi asli penyakit tersebut. Akibatnya, banyak negara dengan cepat memberlakukan larangan perjalanan dari Inggris.
Pihak Pfizer yang memproduksi vaksin Pfizer-BioNTech mengatakan vaksinnya mungkin efektif untuk melawan mutasi virus yang terdeteksi di Inggris tersebut. Hal itu membuat para peneliti meminta proses pendistribusian vaksin dipercepat secara global agar menekan angka kematian akibat COVID-19.
Sumber: detikhealth