BOLMONG, Kroniktoday.com – Bencana banjir dan tanah longsor kembali melanda sejumlah wilayah Kecamatan dan Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Curah hujan yang tinggi sejak Senin malam, 12 Agustus 2024, menyebabkan meluapnya debit air sungai, merendam pemukiman warga, serta memicu tanah longsor di beberapa titik.
Berikut lokasi terdampak berdasarkan data yang diperolah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow:
Lokasi Terdampak:
1. Kecamatan Dumoga:
– Desa Toruakat
– Desa Pusian
2. Kecamatan Dumoga Timur:
– Kelurahan Imandi
– Desa Tonom
– Desa Mogoyunggung
– Desa Mogoyunggung I
– Desa Mogoyunggung II
3. Kecamatan Lolayan:
– Desa Tanoyan Utara
– Desa Tanoyan Selatan
– Desa Mengkang
– Desa Mopusi
– Desa Kopandakan II
– Desa Bakan
– Desa Mopait
– Tungoi I
Berdasarkan kronologis kejadian, bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem dengan hujan berintensitas tinggi di wilayah Bolaang Mongondow sejak Senin malam. Akibatnya, debit air sungai meningkat drastis, merendam pemukiman masyarakat, dan menyebabkan beberapa titik longsor pada ruas jalan Matali Baru – Torosik. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian bencana kali ini.
Kerugian dan dampak yang dialami seperti pada fasilitas umum. Dimana, terdapat dua jembatan putus di Desa Mengkang dan satu jembatan di Desa Bakan yang menghubungkan ke Desa Tanoyan Utara terancam putus. Selain itu, satu rumah papan di Desa Bakan hanyut terbawa arus air yang deras.
Selanjutnya, jalan penghubung antara Kabupaten Bolmong dan Kabupaten Bolmong Selatan melalui Desa Matali Baru – Torosik tertutup material longsor dan tidak dapat dilalui semua jenis kendaraan.
Untuk fasilitas pendidikan yang terdampak gedung RKB SDN 3 Tanoyan, SMP Negeri 2 Lolayan, dan SDN 2 Tungoi terendam banjir. Sedangkan pemukiman warga, di Kecamatan Lolayan, beberapa desa seperti Desa Kopandakan II, Desa Mopait, dan Tungoi I mengalami dampak signifikan, dengan ratusan jiwa mengungsi. Data lebih lanjut masih dalam pendataan. Untuk di Kecamatan Dumoga Timur, Desa Mogoyunggung I, Mogoyunggung II, dan Tonom juga mengalami dampak dengan ratusan rumah terendam.
BPBD Bolaang Mongondow telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan menurunkan personel TRC-PB untuk melakukan kaji cepat di wilayah terdampak. Bantuan logistik seperti tikar, selimut, dan air bersih sedang disiapkan oleh BPBD dan Dinas Sosial untuk masyarakat terdampak.
Saat ini banjir mulai surut, namun kondisi cuaca masih mendung dengan potensi hujan. Sebanyak 43 KK atau 168 jiwa warga Desa Kopandakan II mengungsi di Gudang Faninda Jaya Meubel.
Meski demkian, ada kendala yang ditemui di lapangan. Luasnya cakupan wilayah bencana dan cuaca yang masih ekstrem, juga jarak tempuh antar kecamatan yang berjauhan memperlambat proses evakuasi dan penanganan kemudian debit air yang masih tinggi di beberapa lokasi, menghambat akses menuju lokasi longsor.
Tim TRC BPBD, TNI/POLRI, Dinas PUPR, Dinas Sosial/Tagana, BWS Sulut I, BPJN, PMI Bolmong dan Kotamobagu, serta relawan dari pemerintah kecamatan dan desa terus melakukan upaya penanganan di lokasi terdampak.
Saat ini, kebutuhan mendesak bagi masyarakat yang tedampak adalah makanan siap saji, perlengkapan tidur, dan alat berat (excavator) sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penanganan.
Untuk diketahui, informasi ini merupakan update kejadian banjir dan tanah longsor hingga pukul 23.00 WITA. BPBD Bolaang Mongondow terus memantau dan mengupayakan penanganan terbaik untuk masyarakat terdampak. (lix)