“Karena pelanggan semakin banyak, saya berinisiatif membuat gerobak dan alhamdulillah dari hasil penjualan rujak buah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tutur Daud.
Ia menuturkan, ia mulai menggelar dagangannya sejak siang hingga sore hari. Soal harga, kata Daud, permikanya ia beri harga yang pas dengan kantong para pembeli yakni, Rp10 ribu.
““Alhamdulillah kalau banyak pembeli, per hari saya bisa mendapatkan omset Rp350-400 ribu, untuk Hari-hari pertama jualan memakai gerobak, saya hanya targetkan 20 mika per hari, namun karena banyak permintaan dari pelanggan, kadang kala bisa habis sampai 40 mika,” bebernya.
Dirinya mempromosikan, bila ada penikmat kuliner yang ingin merasakan sensasi rujak buah jember buatannya, bisa lansung mengunjungi tempat dagangannya di samping Indomaret, Desa Moyag. (tox)