NK Tanyakan Langkah Antisipasi Monopoli Kesehatan, WG Terpancing dan Kacangi Peringatan Moderator

oleh -1619 Dilihat

KRONIKTODAY.COM – Isu dugaan Inprosedural pada peberian Rujukan Pasien Bantuan Iuran (PBI), yang hangat menjadi perbincangan usai dua pejabat teras di Pemerintah Kota Kotamobagu diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Kotamobagu, menjadi salah satu pertanyaan menarik dalam debat kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Sabtu (19/10/2024).

Pada segmen ke 4 debat terbuka paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, ada pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh Calon Wali Kota Kotamobagu Nomor Urut 3, Nayodo Koerniawan (NK) kepada Calon Nomor Urut 2, Weny Gaib (WG).

Pertanyaan yang dilontarkan tersebut mengenai isu dugaan monopoli pelayanan kesehatan yang sedang ramai menjadi buah bibir saat ini.

“Ada isu yang berkembang bahwa banyak juga kegiatan-kegiatan juga pelayanan kesehatan masyarakat yang termonopoli? disini jika NK-STA terpilih, menjadi tanggung jawab NK-STA bahwa meningkatkan pendapatan daerah. Bagaimana tindakan paslon nomor urut 2?” Tanya NK kepada WG.

Terlihat, pertanyaan yang dilontarkan soal isu monopoli pelayanan kesehatan tersebut cukup memancing Calon Nomor Urut 2, sehingga meskipun waktu 1 menit yang diberikan sudah selesai, Paslon nomor Urut 2 terkesan mengacangi peringatan dari moderator debat dan terus berbicara.

“Saya ingin juga menjawab tentang isu monopoli segala macam, saya ingin katakan bahwa dunia hari ini, dunia kesehatan hari ini itu, adalah dunia dimana persaingan tidak bisa kita elakkan, akan terjadi persaingan siapa yang memberikan pelayanan terbaik, menyiapkan pelayanan terbaik maka tentu masyarakat akan memilih,” jawabnya.

Saat memiliki kesempatan untuk menanggapi jawaban dari paslon nomor urut 2, NK mengatakan bila NK-STA sudah memiliki langkah strategis untuk mengantisipasi agar monopoli kesehatan di Kota Kotambagu tidak terjadi sebagaimana isu yang sedang ramai saat ini.

“ini sedikit menarik bahwa memang kewajiban kita semua adalah menyehatkan seluruh masyarakat Kotamobagu dengan pelayanan cepat, optimal dan terpadu. Tentunya juga mempersiapkan tenaga-tenaga medis yang handal dengan full smile, tidak arogan yang tentunya juga akan mendapatkan sumber penghasilan daripada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” bebernya.

Masih pada kesempatan yang sama, NK memberikan tanggapan sekaligus pertanyaan kembali kepada calon wali kota nomor urut 2.

“Tanggapan dari kami apa yang menjadi tanggung jawab jika terpilih agar PAD, apalagi rumah sakit (RSUD) sudah menjadi BLU sekarang. Nah ini harus apa yang ditingkatkan sebagai Dokter? agar sumber mereka bisa mandiri menghidupi dirinya sendiri,” tanya NK Lagi. (tox)

No More Posts Available.

No more pages to load.