Herman menambahkan, isu-isu tersebut misalnya antara lain teroris, perusakan tempat Ibadah di daerah lain tapi dikhawatirkan bisa berdampak di Kotamobagu. Kemudian permasalahan di Yayasan Ibnu Sabil dan Yayasan Insan Baitul Makmur yang nantinya bisa berdampak untuk anak siswa dan bisa menghambat proses penerbitan ijazah, penggantian Imam dan pegawai syar’i di Poyowa Besar, dan penyebaran Kasus Covid 19 yang sudah mengalami penurunan.
“Kegiatan pun, berjalan dengan baik serta mendapat respon yang baik bagi para undangan yang hadir, dan mari bersama-sama kita bekerja sama melakukan tindakan yang telah melanggar hukum khususnya di kotamobagu,” pungkasnya. (Vic)