Tidak hanya itu, ia menjelaskan, untuk pihak-pihak gurupun masih menunggu hasil vaksin yang dilakukan pada minggu lalu, sesuai jadwal dari tenaga kesehatan yang datang.
“Keterbatasan jaringan yang menjadi hambatan apabila dilakukan sekolah online. Karena ada beberapa wilayah serta desa yang masih tidak ada jaringan. sulit bagi siswa dan siswi serta guru, terkadang guru sendiri yang datang kerumah siswa dan siswinya.”
Untuk kuota siswa, kata Lakuli, masih di batasi 50%-50% sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
“Seperti pada awalnya, hari senin-rabu kelas 11 ipa dan kelas 12, sedangkan hari kamis -sabtu kelas 10 dan 11 ips dengan jarak sesuai aturan protokol kesehatan 1 meter 1/2.dan untuk penerimaan siswa saat ini masih di batasi di karenakan harus sesuai kuota penerima siswa,” tandasnya. (Ay)
