Dirinya menjelaskan, untuk harga kreasi yang ia jual, harganya bervariasi untuk ukuran kecil dan besar harga Rp 50 – 150 ribu,
“Bentuk dan modelnya kreasi sendiri. Rasa syukur setiap hari bisa laku 4 sampai 5 buah tas karung goni. Dan semuanya dijahit menggunakan mesin jahit manual pedal kaki,” ungkapnya.
Lanjutnya, hasil penjualan tersebut ia gunakan memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Ini semua agar kebutuhan keluarga bisa terpenuhi setiap hari, apalagi tinggal saya sendiri yang banting tulang demi anak-anak,” bebernya.
Dirinya berharap usahanya bisa berlanjut, serta ia bisa mendapatkan modal khusus membeli mesin jahit otomatis dengan harapan bisa membuat tas sebanyak-banyaknya. Apalagi selama ini, belum pernah mendapatkan bantuan pemerintah.
“Harapan saya hanya bantuan mesin jahit otomatis dari pemerintah,” harapnya. (tox)