Erdogan Tarik Negaranya dari Traktat Eropa

oleh -1174 Dilihat
oleh
Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Apalagi, Turki mengalami peningkatan jumlah femisida (pembunuhan yang dialami perempuan karena kebencian terhadap perempuan) tahun lalu.

Mereka yang mengecam langkah Erdogan menilai langkah tersebut akan membuat Turki semakin keluar dari nilai-nilai Uni Eropa.

Para pengkritik menilai pemerintahan Erdogan belum berbuat cukup untuk mencegah femisida dan kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT).

Turki sendiri tak memiliki statistik resmi atas femisida di negara tersebut. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendata setidaknya 38 persen perempuan di Turki menjadi sasaran kekerasan dari pasangan mereka, dibandingkan dengan sekitar 25 persen di negara lain di Eropa.

Sebagai informasi, Turki telah menjadi kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa sejak 2005. Namun, pembicaraan mengenai proses keanggotaan tersebut tak muls karena karena perbedaan kebijakan dan catatan hak asasi manusia  yang terjadi di Turki. (cnn)

Sumber: cnnindonesia.com

No More Posts Available.

No more pages to load.