BOLMONG, Kroniktoday.com – Sebanyak 134 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan dan 40 ASN di Dinas Kesehatan Bolmong, Terhitung masa tugas (TMT) tahun 2020, diduga belum menerima selisih gaji mereka untuk 3 bulan sampai dengan tahun 2022 ini.
Sumber resmi media ini menuturkan, jumlah yang belum dibayarkan kepada mereka mencapai Rp261.000.000. Dimana, hak setiap ASN adalah Rp1.500.000.
Untuk ASN Dinas Pendidikan sebanyak 134 orang x Rp1.500.000 = Rp201.000.000. Sedangkan di Dinas Pendidikan sebanyak 40 ASN x Rp1.500.000 yang belum menerima selisih gaji mereka. Totalnya mencapai Rp60.000.000.
“Siapa tahu bpk minat mengangkat ini diranahnya bpk. Masalah selisih gaji kami yg dikebiri oleh dinas pendidikan pak,” ungkap Juang (nama samaran), sumber resmi media ini melalui pesan messengger yang dia kirimkan.
Untuk diketahui, selisih gaji yang belum dibayarkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sebanyak 3 bulan, yakni April Mei dan Juni.
Yang sangat disayangkan lagi, gaji 13 mereka hanya dibayarkan 80 persen.
“134 orng dinas pendidikan pak sisanya dinas kesehatan. Sedang torng p gaji 13 cmn 80% drng da kase,” beber sumber.
Selain itu, mereka juga mengalami dugaan pungli di Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan.
“Waktu da pengurusan berkas DUPAK dengan SKP drng minta uang dri 250 sampai 200 rbu per orang. Di bagian kepegawaian di dinas pendidikan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta saat dikonfirmasi menegaskan, pembayaran selisih gaji ASN di Dinas Pendidikan yang belum terealisasi, akan dibayarkan tahun 2023.
“Anggaran sudah ada, akan terbayar tahun depan. Dinas pendidikan pada intinya siap membayarkan. Sumber dana di Badan Keuangan Daerah,” kata Kadis Pendidikan.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Bolmong Julin E Papuling saat dikonfirmasi terkait pembayaran selisih gaji 40 ASN, belum memberikan penjelasan.
“Selamat siang. Sementara rapat,” jelasnya.
Penulis : Verdynan Manoppo
