“Sempat menjadi kendala bapak ibu sekalian, kondisi signalnya kurang bagus, informasi dari teman-teman semua ada beberapa daerah di tomohon, manado,daerah sekitar itu dilakukan secara virtual,” ucapnya.

Disamping itu, Jasni Makalunsenge menjelaskan, Sakernas merupakan salah satu sumber data ketenagakerjaan yang penting di Indonesia.
“Data hasil Sakernas banyak digunakan berbagai kalangan, baik didalam negeri maupun diluar negeri.Oleh karena itu, kesinambungan, ketersedian, dan kualitas data Sakernas harus terus dijaga dan ditingkatkan,” ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan pengumpulan data Sakernas dilaksanakan setiap tahun, yakni menyediakan data pokok ketenagakerjaan berkesinambungan dan untuk memperoleh estimasi, nformasi data jumlah penduduk yang bekerja dan tingkat pengangguran terkait dampak Covid -19.

Dia menambahkan, pelaksanaan pelatihan selama 2 hari. Peserta yang mengikuti pelatihan Sakernas sebanyak 14 orang terdiri dari 10 orang petugas lapangan dan 4 orang pengawas lapangan perwakilan dari Kabupten Bolaang Selatan dan Bolaang Mongondow.