“Saat ini di Sultra masih pada musim hujan, sehingga anomali cuaca seperti peningkatan cuaca masih akan terus berlangsung sampai musim hujan berakhir,” ujar dia, Sabtu (8/5/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, musim penghujan ini disebabkan adanyak anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra yang dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap.
Kemudian, massa udara basah lapisan rendah dan indeks labilitas kuat skala lokal terkonsentrasi di wilayah Sultra.
“Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan,” jelas Faizal.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian sampai musim hujan berakhir.
“Karena potensi bencana hirometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, guntur dan angin kencang bisa terjadi. Kami juga mengimbau agar selalu memperbarui informasi dari BMKG agar mitigasi bencana tersebut bisa dilakukan dengan baik,” pungkasnya. (Ndr)