“Untuk yang berangkat tahun ini di Bolsel ada 14 calon jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji dari 2020 lalu, jadi yang 14 orang ini merupakan jamah haji di tahun 2020,” ucap Kepala Seksi penyelenggaraan haji dan umrah Moh. Zulkifli Latoale, Selasa 22 Februari 2022.
Zulkifli menambahkan, sejak tahun 2020 jamaah haji Bolsel belum melaksanakan rukun Islam ke 5 ini karena masih dalam pandemi covid-19.
“Jamah haji 14 orang ini sudah siap semua dari segi kesehatan, mulai dari vaksin 1 dan 2 samapi biaya haji. Jadi untuk syarat keberangkatan itu mereka sudah siap semua,” jelasnya
Meski begitu, Kementrian Agaman masih tetap menunggu, karena hak untuk memberikan izin ada di Arab Saudi.
“Jadi ada edaran dari menteri agama terkait opsi, Ada 3 opsi yang disiapkan yaitu berangkat dengan kuota penuh, kuota 50% atau 20% dan tidak berangkat sama sekali. Kalau 20 persen itu bisa-bisa cuma 1 kloter, karena kita kan hampir 2 kloter ini, tergantung Arab Saudi,” ungkapnya.
Selain itu, Zulkifli menjelaskan, bahwa sertifikat vaksin jamah haji harus sudah terkoneksi dengan aplikasi peduli lindungi.
“Termasuk aplikasi, harus sudah terkoneksi dengan aplikasi Peduli Lindungi di indonesia dan Tawaqalna di Arab. jadi setiap masuk masjid pakai barcode nanti akan ketahuan oh ini yang sudah divaksin jadi semua sudah berbasis andorid, dan itu sudah dijalankan oleh jamah umroh,” pungkasnya.