BOLMONG, Kroniktoday.com – Kantor BLU Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Djalaluddin Gorontalo kembali melanjutkan Program Angkutan Udara Perintis untuk Tahun Anggaran 2024 setelah sempat terhenti akibat insiden tragis yang melibatkan maskapai SAM Air.
Kecelakaan pesawat SAM Air di Desa Imbodu, Kabupaten Pohuwato, pada 20 Oktober 2024, yang mengakibatkan korban jiwa, sempat menghentikan sementara operasional penerbangan perintis tersebut. Namun, penerbangan kini telah kembali beroperasi dengan sejumlah perubahan yang menjanjikan.
Pada penerbangan perdana pasca insiden, yang dilaksanakan pada Sabtu, 16 Oktober 2024, maskapai SAM Air mengganti tipe pesawat dari sebelumnya yang menggunakan DHC-6 Twin Otter berkapasitas 15 penumpang menjadi Cessna C208B Grand Caravan, yang memiliki kapasitas 10-12 penumpang.
Pesawat baru ini merupakan pesawat yang sebelumnya dioperasikan oleh Susi Air, yang dikenal dengan standar keselamatan penerbangannya yang sangat tinggi. Perubahan ini juga mencakup penggunaan pilot asing, yang tentunya diharapkan dapat membawa pengalaman dan kualitas terbang yang lebih baik.
Rute penerbangan yang dilayani oleh Program Angkutan Udara Perintis Korwil Gorontalo pada tahun 2024 mencakup beberapa wilayah strategis yang memiliki akses transportasi terbatas. Berikut adalah rute yang dilayani:
Gorontalo – Pohuwato – Palu (PP)
Gorontalo – Buol (PP)
Gorontalo – Bolmong – Manado (PP)
Manado – Siau – Naha – Miangas – Melonguane (PP).
Penerbangan ini menjadi vital bagi mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi di daerah-daerah terpencil di Gorontalo dan sekitarnya. Program ini tidak hanya mendukung konektivitas antarwilayah, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan dalam akses transportasi udara.
Dengan kembalinya program angkutan udara perintis ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi mobilitas di wilayah timur Indonesia, memberikan layanan yang lebih aman dan handal, serta mempercepat pemulihan ekonomi lokal pasca insiden kecelakaan beberapa waktu lalu.
Pihak bandara pun berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan penerbangan perintis sebagai prioritas utama, dengan memanfaatkan pesawat-pesawat yang memenuhi standar keselamatan internasional. (*)