Wilayah tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Ende di NTT, dan Kabupaten Bima di NTB.
Doni menambahkan, Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur adalah wilayah yang terdampak paling parah. “Barusan Pak Bupati mengatakan untuk rumah rusak berat di Lembata itu berjumlah 224 unit, yang rusak sedang 15 unit, dan rusak ringan adalah 75 unit,” ungkapnya.
Kepala BNPB melaporkan dari data yang berhasil dihimpun, korban jiwa dari bencana ini sebanyak 81 orang, 25 orang luka-luka, dan 103 orang dinyatakan hilang. Data tersebut masih dapat berubah sejalan dengan proses pencarian, evakuasi, dan penyelamatan korban yang terus dilakukan.
“Ini data yang dihimpun dari pemerintah daerah, dari kabupaten/kota dan provinsi, dan juga dari TNI dan Polri, sehingga kalau kita lihat data di sini kemungkinan akan ada perubahan-perubahan setiap waktu,” tandasnya. (stk)