Penulis : Ali Kobandaha
BOLMONG, Kroniktoday.com – Suasana di Rumah Dinas Bupati Bolaang Mongondow pada Kamis (15/8/2024) begitu penuh haru. Udara sore yang biasanya terasa sejuk, kali ini terasa menghangat oleh campuran perasaan bangga dan duka yang menyelimuti prosesi pengukuhan 36 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Bolaang Mongondow. Di antara mereka, sosok yang seharusnya berdiri tegap dengan penuh semangat, kini hanya hadir dalam wujud foto yang diletakan di atas meja yang dibungkus kain merah dan putih, berada ditengah-tengah suasana pengukuhan. Zahwa Risnawati Sugiono, seorang teman yang kini mengemban tugas yang seharusnya dilaksanakan oleh Almarhumah Dini Fironisa Sumele.
Dini Fironisa Sumele, nama yang menjadi simbol keteguhan dan semangat bagi seluruh anggota Paskibraka Bolaang Mongondow, telah tiada. Gadis penuh bakat dari SMK N 1 Lolayan ini seharusnya turut merasakan momen pengukuhan yang telah lama ia impikan. Namun, takdir berkata lain. Dini berpulang pada Minggu 11 Agustus 2024 dalam keadaan mengambil air wudhu untuk melaksanakan solat Dzuhur. Dini meninggalkan duka mendalam di hati keluarganya, teman-teman, dan semua yang mengenalnya, terutama teman-teman paskibraka.
Di tengah barisan Paskibraka, Zahwa berdiri persis di samping meja yang terdapat ada foto Dini, seolah ingin memastikan bahwa temannya tetap menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Dengan tegar, ia memimpin upacara pengukuhan yang diadakan di hadapan Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, dr. Jusnan C. Mokoginta, MARS. Terlihat sesekali, matanya tampak berkaca-kaca, namun tekadnya tetap bulat. Zahwa memegang bendera Merah Putih dengan sepenuh hati, mengucapkan ikrar Putra Indonesia seakan-akan Dini ada di sampingnya, menyaksikan dan ikut berikrar.
Sangat terasa, momen tersebut begitu menggugah perasaan semua yang hadir. Suara Zahwa yang tegas, seolah-olah menggambarkan bahwa meski Dini tidak lagi hadir secara fisik, semangatnya akan terus hidup melalui teman-temannya. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bolaang Mongondow, Drs. Chris Kamasaan, M.M., yang memimpin ikrar, pun tampak tertegun sejenak saat melihat foto Dini yang terus berada disamping Zahwa sepanjang upacara pengukuhan.
Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, dr. Jusnan C. Mokoginta, MARS., yang bertindak sebagai pembina upacara, membacakan pernyataan pengukuhan. Dalam setiap kata yang diucapkannya, terasa ada doa yang tersembunyi, bukan hanya untuk kelancaran tugas Paskibraka Bolmong, tetapi juga sebagai penghormatan terakhir untuk Dini.
“Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2024 yang akan bertugas pada tanggal 17 Agustus 2024. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas,” ucapnya dengan penuh harap.
Menyaksikan prosesi pengkuhan dan foto Dini Fironisa Sumele ada diantara mereka, pasti tak ada yang bisa menahan air mata. Setiap orang, dari anggota Paskibraka hingga tamu undangan, seperti merasakan kehadiran Dini di sana.
Meski ia telah pergi, kenangan dan semangatnya tetap hidup di hati mereka yang ditinggalkannya. Bendera yang akan mereka kibarkan pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI nanti, akan menjadi simbol dari perjuangan yang lebih dari sekadar tugas negara—itu adalah simbol cinta, persahabatan, dan kenangan yang abadi bagi Paskibraka Bolaang Mongondow.