KRONIKTODAY.COM- Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ke-18 Tahun membawa harapan baru bagi masyarakat termasuk para nelayan.
Tak banyak yang mereka minta, hanya berharap pemerintah daerah lantang menyuarakan agar aktivitas menangkap ikan menggunakan bahan peledak atau bom rakitan dihentikan.
“Di HUT Bolmut ini harapan kami nelayan, pemerintahan yang di pimpin Bupati Sirajudin Lasena dan Wakil Bupati Aditya Pontoh dapat menyeruhkan agar Bom Ikan dihentikan,” kata Hasan Modangu salah satu nelayan di Desa Biontong 1, Kamis (22/05/2025).
Ia mengungkapkan, pengeboman ikan masih marak terjadi di perairan Bolaang Mongondow Utara.
Namun sayangnya hal tersebut seakan luput dari perhatian aparat penegak hukum. Bahkan terkesan tidak perduli dengan fenomena ini.
Padahal beberapa waktu lalu, kasus pengeboman ikan ini sudah pernah disampaikan langsung kepada Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie saat berkunjung ke Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Namun entah kenapa, pihak berwenang seakan tak bergeming melihat kondisi ekosistem laut yang semakin terpuruk.
Hal ini membuat nelayan resah dengan sikap acuh dari aparat penegak hukum yang tidak peka melihat kondisi laut di Bolmut.
“Praktik ini bukan sekadar perbuatan individu, tetapi sudah terorganisir,” ungkapnya.
Menurut dia lemahnya pengawasan menjadi celah bagi para pelaku untuk terus menjalankan aksi mereka tanpa takut ditindak.
“Sebagai nelayan, saya sangat menyayangkan masih maraknya praktik ini. Kerusakan terumbu karang akibat bom ikan akan berdampak jangka panjang, bukan hanya bagi ekosistem, tetapi juga bagi keberlangsungan hidup nelayan kecil,” sesalnya.
Ia berharap ada langkah nyata dari aparat penegak hukum untuk menghentikan aksi ini sebelum ekosistem laut semakin hancur.
Selain patroli ketat, mereka juga meminta penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku.
Jika tidak ada tindakan serius, bukan hanya kelangsungan hidup nelayan yang terancam, tetapi juga ketahanan pangan dan keseimbangan ekosistem laut di masa depan.
“Kami meminta pemerintah daerah lebih serius dalam menagani persoalan pengeboman ikan. Jika dibiarkan, sumber daya laut kita akan habis, dan nelayan tradisional akan semakin terpuruk,” tutupnya.