Alasannya, seluruh elemen tersebut memiliki peran sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan menyejukkan.
“Saat ini, biarkan aparat kepolisian bekerja untuk mengungkap motif dibalik peristiwa ini,” katanya.
Sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri terjadi di depan gereja Katerdal Makasar, Minggu (28/03/2021), sekira pukul 10.20 WITA. Dilansir dari cnbnindoneeia.com, atas peristiwa ini, sedikitnya ada 14 korban luka-luka yang terdiri atas jemaat gereja dan petugas keamanan gereja.
Korban luka-luka itu terkena serpihan ledakan bom di bagian kaki, kepala, hingga badan. Mereka kini menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda di Makassar. (Ndr)