Pemilihan legislative (Pileg) tahun 2014 lalu, Yasti terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019, mewakili daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara dengan memperoleh suara terbanyak ke-3 setelah Olly Dondokambey dan Vanda Sarundajang. Yasti berhasil meraih dukungan 103.801 suara masyarakat Sulawesi Utara. Pada periode sebelumnya, dia terpilih dengan perolehan suara ke-6 sebanyak 48.567 setelah Aditya Didi Moha, E.E. Mangindaan, Olly Dondokambey, Vanda Sarundajang, dan Edwin Kawilarang. Yasti menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan, pekerjaan umum, pembangunan pedesaan, dan kawasan tertinggal, menggantikan Taufik Kurniawan yang diangkat menjadi Wakil Ketua DPR pada masanya.
Pada tahun 2016 Yasti Soepredjo Mokoagow mengundurkan diri dari DPR-RI dan digantikan oleh Bara Khrisna Hasibuan. Yasti maju dalam Pilkada Bolaang Mongondow pada tahun 2017 berpasangan dengan Yanni Ronny Tuuk STh MM, di usung Partai Politik (Parpol) PDI-P, PAN, PKS, PKB, dan NasDem yang disebut Koalisi Bolmong Hebat, Pasangan Yasti dan Yanni menjadi pemenang dalam pilkada bolaang mongondow setelah mengalahkan rivalnya Salihi B Mokodongan dan Jefri Tumelap yang di usung Demokrat, Golkar, dan Gerindra.

Yasti bersama beberapa Tokoh Politik Sulawesi Utara pernah bergabung dan menjadi Fungsionaris DPP Partai Nasdem dibawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.
Yasti menyelesaikan pendidikan S1-nya pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sam Ratulangi, Manado (2003). Dia adalah seorang pengusaha di bidang general supplier dan kontraktor sejak lulus kuliah. Dia mengambil bagian di PT Newmont Minahasa pada periode 1992-1997. Pernah pula menjadi mitra-pemerintah di bidang pembangunan infrastruktur pelabuhan dengan omzet miliaran rupiah, dan memiliki proyek di Departemen Perhubungan dengan nilai total Rp300 miliar.
Salah satu pengalaman di bidang organisasi, Yasti menjabat sebagai Wakil Bendahara Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Sulawesi Utara.