Ardiansyah menjelaskan, harga barang saat ini mengalami kenaikan, akan tetapi pihaknya tetap berusaha melayani dan memberikan penawaran yang menarik untuk para pelanggan.
“Selama PPKM perkembangan penjualan membaik terlebih kegiatan pembelajaran tatap muka untuk para siswa telah kembali dilaksanakan dan omset penjualan naik hingga 30 persen,” terangnya.
Pihaknya saat ini telah menyediakan alat peraga sekolah Paud. Untuk cara pemesanan barang bisa cek undur, yakni jika ada pelanggan di sekolah yang memesan barang-barang, pihaknya akan terlebih dahulu menyerahkan barang yang di pesan, pembayarannya bisa melalui dana bos.
Usaha yang telah dibuka sejak tahun 2017 ini telah menerima kontrak kerja sama di beberapa istansi sekolah SD, SMP, SMA yang ada di BMR, antara lain, sekolah di Kotamobagu berjumlah 68 sekolah, wilayah Boltim 60 sekolah, Bolsel 36 sekolah dan Bolmong 100 sekolah.
“Semoga wabah Covid-19 cepat berakhir agar sekolah bisa beraktifitas seperti biasa, pembelajaran tatap muka bisa berjalan normal dan omset kami bisa meningkat. Kami berupaya tetap konsisten menyediakan segala kebutuhan sekolah yang sumber dananya sudah disediakan oleh pemerintah, dan paling penting pelayanan untuk pelanggan terus di utamakan,” terangnya. (Vic)
