BOLMONG, Kroniktoday.com – Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga besar Paskibraka Bolaang Mongondow dan seluruh masyarakat setelah berita duka menghampiri pada Minggu (11/8/2024) siang tadi. Dini Fironisa Sumele, seorang calon anggota Paskibraka berusia 17 tahun, meninggal dunia secara tiba-tiba di Hotel Atlantik, Kelurahan Inobonto, Kecamatan Bolaang.
Dini, yang dikenal sebagai remaja berbakat dan penuh semangat, ditemukan tak bernyawa oleh teman-teman satu timnya. Saat itu, Dini bersama dua rekannya, Nur Fadilah Ramadani Atu dan Elkan Mukni Ginoga, sedang bersiap-siap untuk menunaikan sholat Dzuhur.
Dalam keterangan yang diperoleh dari kedua saksi, Dini adalah yang pertama bangun dan bergegas menuju tempat wudhu untuk berwudhu karena akan melaksanakan solat. Namun, beberapa saat kemudian, ketika Nur Fadilah dan Elkan menyusul, mereka dikejutkan dengan pemandangan yang memilukan Dini ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, bersandar di dinding tempat dia berwudhu.
Kedua rekannya segera berteriak meminta bantuan, dan dalam kepanikan, mereka membawa Dini ke Puskesmas Inobonto. Namun, takdir berkata lain. Dini dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di Puskesmas. Tak ada tanda-tanda penyakit serius yang sebelumnya dialami Dini. Gadis kelahiran Tanoyan Selatan, 1 Mei 2007, ini diketahui dalam keadaan sehat selama mengikuti seleksi dan latihan sebagai calon anggota Paskibraka 2024.
Kabar duka ini sangat mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan teman-teman Dini di SMA Negeri 1 Lolayan. Dini dikenal sebagai sosok yang ramah, penuh dedikasi, dan memiliki cita-cita tinggi untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara HUT Kemerdekaan RI tahun ini.
Jenazah Dini berada di Puskesmas Inobonto, menunggu kedatangan keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Desa Tanoyan Selatan. Di sana, keluarga, kerabat, dan teman-teman yang mencintainya akan menyemayamkan dan memberikan penghormatan terakhir untuk Dini.
Kepergian Dini yang begitu mendadak menyisakan luka mendalam bagi semua yang mengenalnya. Ia meninggalkan kenangan sebagai seorang remaja yang tak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak mulia, tercermin dari niatnya untuk sholat dzuhur sebelum ajal menjemput.
Langkah-langkah kepolisian pun telah diambil, termasuk mengamankan tempat kejadian dan memeriksa para saksi untuk memastikan tidak ada unsur lain yang terkait dalam peristiwa tragis ini.
Selamat jalan, Dini Fironisa Sumele. Semangatmu, pengorbananmu, dan cintamu pada negeri akan selalu dikenang. Tanah air kehilangan seorang calon pahlawan muda yang begitu istimewa, yang kini telah berpulang dalam ketenangan abadi. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahmu dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin. (lix)