BOLMONG, Kroniktoday.com – Meski pesta demokrasi Pemilihan anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow periode 2024-2029 sedang dalam tahapan, suasana di tengah masyarakat mulai terjadi perang atribut.
Seperti yang terjadi di Daerah pemilihan IV Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tepatnya di Desa Tanoyan Utara dan Desa Tanoyan Selatan.
Jika melintasi dua desa ini, akan terlihat pemandangan yang berbeda dari hari-hari biasanya. Terjadi perang atribut bendera partai di dua desa ini dan sangat masif.
Jalan utama dan lorong-lorong telah di penuhi bendera partai PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera. Bahkan, jaraknya pun ada yang berdekatan. Hanya bendera dua partai ini yang banyak di pasang di Tanoyan Utara dan Tanoyan Selatan.
Menariknya, walaupun terkesan perang atribut, suasana ditengah masyarakat dua desa ini tetap aman dan kondusif. Mereka memahami bahwa pesta demokrasi harus dibangun dengan pondasi riang gembira dan tetap menjaga hubungan baik antar sesama.
Namun, sebagaimana hasil pantauan di lapangan, PDI Perjuangan masih menguasai basis di Tanoyan Utara dan Tanoyan Selatan. PDIP tetap dicintai dan memiliki pendukung yang militan.
Masyarakat di Tanoyan Bersatu sepertinya memahami betul dan tidak pernah melupakan sejarah. Dimana, kursi wakil mereka di DPRD Bolmong, diraih lewat PDI Perjuangan dan selanjutnya masyarakat di Tanoya Bersatu akan tetap bersama-sama dengan PDI Perjuangan meneruskan kebaikan Alm Hi Masud Lauma SE yang telah merintis sejarah Tanoyan.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan mencalonkan dua figur di Desa Tanoyan Bersatu. Yakni Abdul Bahri Kobandaha SE dan Rusli Patra Mamonto SM. Kedua figur ini sama-sama menargetkan kemenangan dan merebut dua kursi di Dapil Lolayan untuk PDIP.
Penulis : Verdynan Manoppo
