Wanita berhijab ini menjelaskan, bila kuaota yang tersedia sudah penuh, maka pihaknya akan mengarahkan calon siswa baru ke sekolah yang lain.
Lanjutnya, untuk terus menjaga kualitas siswa di sekolah yang Ia pimpin, pihaknya terus memaksimalkan program kegiatan Asesmen kompetensi Minimum (AKM). Namun untuk penerapan program tersebut masih menunggu petunjuk dari pemerintah apakah siswa akan belajar tatap muka atau masih menerapkan system daring.
“Untuk pelaksanaan belajar ada lewat daring dan luring juga tatap muka harus mempunyai surat izin dari orang tua agar sekolah aman dan orang tua aman sesuai dengan kondisi Pandemi Covid-19, dan semoga program yang direncanakan berjalan dengan baik dan pastinya lebih memperketat terkait Protokol Kesehatan,” pungkasnya.(Vic)
