Tim Bappenas Lakukan Monev PT KIMONG, Perjalanan Masih Panjang?

oleh -351 dilihat
oleh
Suasana pertemuan antara Tim Bappenas, Bappeda Bolmong dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bersama manajamen PT Kimong pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang dilaksanakan Jumat 28 Juli 2023. Foto : Haryono Tungkagi

BOLMONG, Kroniktoday.com – Tim dari kementerian perencanaan pembangunan nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan pembangunan nasional (Bappenas) berkunjung ke kantor PT Kawasan Industri Mongondow (Kimong), Jumat (28/7/2023) di Lolak.

Tim Bappenas disambut Kaban Bappeda Bolmong Mutu Mokoginta, Sekretaris Bappeda Sucipto Mokoginta, Kepala Dinas PTSP Fifianty Soepredjo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yahya Fasa, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Layana Mokoginta, Sekretaris Dinas Perdagangan dan ESDM Sofyanto Mamonto. Selain itu, dari pihak PT Kimong hadir juga Lucky Ch Makalalag.

Asep Saepudin Koordinator Wilayah Sulawesi 1 Direktorat Regional 2 Bappenas mengatakan, adapun kunjungan di Sulawesi Utara ini diantaranya kawasan peternakan di kabupaten Bolmong Utara, PT Kimong di Bolmong, dan kawasan pariwisata di Tomohon.

“Sebelum ke sini yang kami kunjungi beberapa tempat di Provinsi Gorontalo, seperti industri kelapa terpadu di kabupaten Gorontalo, dan pelabuhan anggrek Kuwandang,” katanya.

Kunjungan di Kimong ini kata Asep, dalam rangka monitoring dan evaluasi. Untuk Kimong sesuai master plan-nya ada kawasan industri dan perumahan.

Dia menjelaskan, ada banyak potensi yang sudah melalui studi tadi, ada dari OPD mulai dari Tata Ruang, dan lingkungan hidup. Bahkan semua sudah mengkaji secara Amdal dan tata ruangnya.

“Selanjutnya dari Bappeda provinsi Sulut juga hadir, kami lebih banyak mendengar dan memberikan masukan, agar potensi unggulan tetap diprioritaskan. Apalagi disini klaster hilirisasi pertanian seperti sapi, kelapa dan jagung. Ini kalo bisa dipertahankan,” ungkap Asep.

Meski ada industri kedepan, kata Asep, pertanian harus dipertahankan seperti industri yang mendukung produksi kelapa terpadu yakni mulai dari air kelapa, minyaknya jadi VSO, sabut jadi media tanam, dan batok tempurungnya.

Selain itu, jagung jangan hanya dijadikan pakan ternak tapi bisa dijadikan tepung.

“Nah jika begitu perekonomian Kimong bisa maju. Tapi itu jangka panjang karena ini baru sebatas master plan atau gambaran. Ya tadi kami baru memberikan masukan dan mendegar,” terang Asep.

Saat ditanya gambaran kesiapan Kimong kedepan. Asep menegaskan untuk beroperasinya kimong masih panjang perjalanannya, bahkan masih pekerjaan besar ini.

“Iya tadi saya mendengar legalitasnya sudah semuanya jalan,” tandasnya.

 

Penulis : Tri Sucipto Lantapon