Rafiqa Bora Buka Diklat Kewirausahaan Bagi Pelaku UMKM

oleh -347 dilihat
Foto bersama usai pelaksanaan Diklat kewirausahaan yang di gelar di Lembah Bening Kotamobagu.

Kotamobagu, Kroniktoday.com – Asisten II Kotamobagu Hj. Siti Rafiqa Bora, SE membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kewirausahaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diprakarsai oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM bertempat di Restoran Lembah Bening, Selasa (22/11/2022).

Saat membuka kegaitan tersebut, Asisten II Kotamobagu yang hadir untuk mewakili Wali Kota Ir. Hj. Tatong Bara mengajak, para pelaku UMKM untuk menjadikan diklat tersebut sebagai momentum untuk menjadikan UMKM di Kotamobagu makin berkualitas.

“Mari kita jadikan UMKM Kotamobagu sebagai UMKM naik kelas, UMKM berbasis Digital, berkualitas dan membantu masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan UMKM secara umum diarahkan untuk mendukung upaya pengangulangan kemiskinan dan kesenjangan serta memberikan konstribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi penganguran,” ucapnya.

Wanita yang akrab disapa Mama Fara ini mengungkapkan, bila sektor UMKM merupakan salah satu usaha yang mampu bertahan dalam kondisi krisis.

“Seperti pada saat masa pandemi, para pelaku UMKM tetap bisa beraktifitas dan memberi kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekomoni,” jelasnya.

“Selain itu perlu adanya penanaman jiwa UMKM kepada pelaku UMKM melalui kegiatan pelatihan seperti ini, baik membuat produk, tata cara pengurusan izin serta sertifikasi produk halal,” paparnya.

Lebih lanjut Rafiqa menyarankan, kepada para pelaku UMKM agar produk yang dihasilkan harus dikemas dengan baik.

“Sebab jika diluar tampak bagus, saya yakin orang akan tertarik untuk membeli produk yang di tawarkan, dalam UMKM kita harus betul-betul mampu secara total mandiri,” ungkapnya.

Dirinya membeberkan, kedepan Pemkot menginginkan agar para UMKM di Kotamobagu lebih inovatif sehingga apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat dapat terwujud.

“Untuk itu, saya berharap peran serta lurah dan sangadi dan isntansi terkait bekerja sama kolaboratif pembinaan dan pengembangan lebih khusus desa yang memiliki anggaran APBDes,” pungkasnya.

 

Penulis : Tito Lantapon